[Buku] Sosok pahlawan di Kick Andy Seven Heroes

Setiap masa akan melahirkan pahlawannya sendiri. Kata-kata ini terus terpatri di benak saya. Entah siapa yang pertama kali mengucapkannya. Dahulu di jaman perang kemerdekaan, kriteria pahlawan sudah jelas dan gamblang, yaitu mereka yang mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia. Kemudian di jaman kemerdekaan ini, kriteria untuk menjadi pahlawan agak-agak kabur. Terkadang, persepsi antara satu … Continue reading →

Mobil dinas, antara SBY dahulu dan sekarang

Mari sejenak membandingkan mobil dinas pejabat tinggi negara dalam tahun pemerintahan seorang presiden SBY, di tahun 2004 dan 2009… Membaca arsip berita di tahun 2004 lalu, di awal pemerintahan SBY-JK, Oktober 2004 Presiden menolak pengadaan mobil dinas baru dengan alasan penghematan dan contoh kepada rakyat mengenai hidup sederhana. Karena itu ditetapkan bahwa seluruh pejabat tinggi … Continue reading →

Seputar kemacetan Jakarta

Berangkat ke kantor di Jakarta dalam 3 hari ini -sejak hari Senin lalu, amat menyenangkan. Pasalnya, jalanan begitu lengang. Berangkat dari rumah tidak perlu tergesa-gesa, masih bisa bermain sebentar dengan si kecil, masih sempat baca headline koran hari ini, dan bisa mendapat tempat duduk di bis dengan leluasa tidak berdesakan. Ah, nikmatnya kalau setiap hari … Continue reading →

Nostalgia masa kuliah

Tergelitik membaca novel berjudul ‘9 Matahari’ ([Buku] 9 Matahari, berjuang demi pendidikan), saya jadi teringat masa kuliah dulu di institut telekomunikasi di selatan kota Bandung. Saya masuk ke kampus ini setelah pilihan pertama dalam UMPTN gagal saya raih. Sebenarnya masuk ke kampus ini juga merupakan keinginan ibu saya, karena merupakan kampus yang didirikan oleh perusahaan tempat orang … Continue reading →

[Buku] 9 Matahari, berjuang demi pendidikan

Pendidikan, terutama di jenjang perguruan tinggi memang tidak murah dan mudah. Itulah kesan yang bisa diambil dari novel berjudul ‘9 Matahari‘ ini. Bercerita mengenai kisah seorang gadis bernama ‘Matari’, dalam mewujudkan mimpinya untuk mengangkat derajat keluarganya melalui pendidikan tinggi. Berbagai macam kisah jatuh bangun Matari diceritakan lengkap di sini. Jika melihat kisah singkat penulisnya, Adenita … Continue reading →

[Buku] Membaca SBY lewat buku

Saya bisa katakan, andai saja saya membaca tuntas buku ini sebelum masa pemilihan presiden bulan Juli yang lalu, maka ada kemungkinan pilihan saya bisa berubah. Buku ini berjudul “Harus Bisa”, karangan Dino Patti Djalal, juru bicara Presiden SBY. Membaca buku ini terasa mengasyikkan, kita bisa dibuat merasakan riuh rendah, hiruk pikuk, ketegangan kerileksan suasana dalam … Continue reading →

Sudahkah bendera Merah Putih berkibar di depan rumah anda?

Dalam survei harian Kompas hari Minggu, 16 Agustus lalu, ditampilkan pertanyaan mengenai pemasangan bendera di rumah untuk peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia. Dan hasilnya, masih ada sekitar 14% responden yang menyatakan “tidak memasang bendera di rumah”. Dan sialnya, jika pertanyaan itu diajukan di lingkungan sekitar rumah saya, hasilnya akan berbalik, mungkin hanya sekitar 14% yang memasang … Continue reading →

Ini Batam atau Singapura, sih?

“Mbak, ada suvenir tempelan kulkas?” “Ada, Mas. Ini banyak pilihannya…” “Lho kok tulisannya “Singapore” semua?” “Oya, ini yang “Malaysia” atau “Thailand” juga ada” Weiladalah… Ini di Indonesia atau di mana sih? “Mbak, saya cari yang tulisannya “Batam”. Kan saya lagi di Batam” “Wah, nggak ada, Mas…” Tak putus asa, saya mencari di toko lain di … Continue reading →

Donasi penyelamatan hutan

Nah, kalo kemarin ada artikel mengenai PP No. 2/2008 dan artikel dari Walhi, kali ini saya berikan info untuk lebih terlibat dalam penyelematan hutan kita, dengan tentunya melalui Walhi. Walhi sedang mengkampanyekan ‘Stop Konversi Hutan’, dengan menggalang dana dari masyarakat yang berminat untuk ikut menyewa hutan sesuai tarif yang diberikan pemerintah. Kampanye ini sebenarnya sudah … Continue reading →

Menyoal PP No 2/2008

Kemarin teman saya beli gorengan di pinggir jalan, harganya sudah naik, sekarang menjadi Rp 700,-. Jadi mahal, ya? Sementara di sisi lain, dari nilai tersebut, sebenarnya anda bisa menyewa hutan lindung Indonesia sebesar 2 meter persegi lebih lho… Memang itu pengandaian secara kasar saja, tapi dengan membaca Peraturan Pemerintah No. 2 / 2008 tanggal 04 … Continue reading →